PUBG Dilarang di China Game Penggantinya Kok Absurd Gini?

Weitekno.Blogspot.Com - China populer sebagai negara yang memiliki peraturan yang sangat ketat, termasuk pada game yg boleh dimainkan. Setelah game yg menampilkan pengaruh darah misalnya PUBG dilarang di China, game penggantinya justru dipercaya sebagai lelucon.

Pada 10 April 2019, China resmi memberlakukan peraturan yang ketat dalam game yg boleh dimainkan pada negara tersebut.

Game misalnya Mahjong dan Poker tak lagi diizinkan pada China setelah pemerintah risi itu akan sebagai sarana perjudian ilegal.

Sementara itu, game bertema sejarah termasuk ''gongdou'' atau skema harem pada perebutan takhta kerajaan pula dihentikan.

Baca Juga

  • Abaikan Istri, Pengantin Pria Ini Malah Sibuk Main PUBG di Pelaminan

  • Dilarang Main PUBG, Istri Nekat Minta Cerai Suaminya

  • Tencent Rilis Darkest Night Mode dan Versi 0.12.0 buat PUBG Mobile

  • Inilah Sumber Pendapatan Terbesar PUBG

Pemerintah China khawatir mengenai konten cabul dan risiko metafora politik yg diselipkan di dalam game.

Game of Peace menggunakan gameplay yang hampir sama dengan PUBG. (YouTube/ Gaming Mobile)
Game of Peace memakai gameplay yang hampir sama dengan PUBG. (YouTube/ Gaming Mobile)

 

Game yg berisi gambar mayat & jua darah juga ditolak.

Developer sebelumnya memodifikasi warna darah sebagai rona hijau untuk menghindari anggaran.

Namun pedoman yang baru secara efektif menyingkirkan variasi rona darah.

Pemerintah China risi game-game tersebut akan mempromosikan kekerasan atau menyimpang berdasarkan ideologi negara.

Aturan di atas berseberangan dengan game PUBG, sebagai akibatnya sejak anggaran itu diterapkan, game PUBG resmi ditutup pada China.

Karakter yang mati akan mengeluarkan efek warna selain merah dan melambaikan tangan setelah mati. (YouTube/ Gaming Mobile)
Karakter yg tewas akan mengeluarkan efek rona selain merah dan melambaikan tangan selesainya meninggal. (YouTube/ Gaming Mobile)

 

Akhirnya Tencent mengakalinya dengan cara mengubah PUBG ke pada game lain.

Mereka merubahnya menggunakan Game for Peace, sebuah game menggunakan cara bermain sama misalnya PUBG tetapi dengan dampak yang berbeda.

Dikutip berdasarkan Futurism, banyak orang yg dikabarkan kecewa bahkan eksklusif tertawa setelah memainkan Game for Peace.

Puluhan juta gamer PUBG di China diketahui terpaksa wajib berpindah ke Game for Peace sehabis PUBG ditutup.

Banyak pengguna Weibo yg menduga ini adalah propaganda lelucon yg dituangkan pada pada game.

''Saya akan meninggal karena tertawa sehabis memainkannya,'' kata keliru satu pengguna Weibo.

''Ketika engkau menembak orang, mereka tidak berdarah & orang mangkat bangkit balik lalu melambaikan tangan,'' tambah pengguna Weibo yang lain.

Meski game pengganti PUBG dianggap lelucon, tampaknya itu merupakan pilihan terbaik mengingat pemerintah China aturannya tak bisa diganggu gugat.

Comments

Popular posts from this blog

Pemain InYourDream Dikabarkan Hengkang dari Skuat Tigers

Seorang Ukhti Tercyduk Main Ini di Gamenet Netizen: Jadi Pengen Taaruf

Final KAI Esports Exhibition Yogyakarta Ini Juara Tangguhnya