Sebelum Jaya Seperti Sekarang Fortnite Hampir Dibatalkan Pengembangannya
Weitekno.Blogspot.Com - Siapa yang tak mengenal Fortnite? Gamer kekinian pasti tahu reputasi game populer satu ini. Tetapi tidak disangka, game Fortnite ternyata pernah akan "dimatikan" dan tidak dikembangkan lagi.
Pada awal tahun 2019, Epic Games mengumumkan bahwa Fortnite meraup pendapatan sampai dua,4 miliar dolar AS atau Rp34 triliun selama tahun 2018.
Kuartal pertama tahun 2019, player Fortnite bahkan sudah menembus nomor hingga 250 juta player.
Salah seorang mantan pengembang (developer) di Epic Games membocorkan bahwa Fornite pernah hampir dibatalkan peluncurannya.
Baca Juga
Ternyata Ini Alasan Keanu Reeves Disebut Fortnite Guy
Diprediksi Jadi Lawan Fortnite, Tapi Kini Apex Legends Malah Meredup
John Wick Hadir ke Fortnite, Ini Wujudnya
Susah Saingi Fortnite, Ini Tanda-pertanda Popularitas Apex Legends Melorot
Awalnya, Fortnite merupakan game pada mana pemain akan bekerja sama buat melawan zombie.
Dengan sistem perkembangan yg dievaluasi menciptakan putus harapan, pengembang di Epic Games tak terlalu bahagia dengan antusiasme player yang memainkannya.
Mereka berpikiran bahwa masalah tadi sulit dipecahkan & galat satu atasan di Epic Games mempunyai keraguan besar mengenai Fortnite versi zombie ini.
Saat masih berjudul "Fortnite: Save The World", para petinggi dibentuk pusing dengan masa depan game tersebut.
Salah satu petinggi yang menjabat menjadi Direktur Produksi pada Epic Games saat itu bernama Rod Fergusson.
Pria itu sekarang dikenal menjabat sebagai kepala studio pada perusahaan The Coalition pada berbagi franchise Gears of War.
Fergusson menyatakan bahwa ketika beliau masih menjabat sebagai Direktur Produksi di Epic Games, ia hampir membatalkan game Fortnite secara eksklusif.
Itu akan terjadi sempurna sebelum game mempunyai mode battle royale yg dibubuhi pada Juli 2017.
"apabila aku masih tinggal di Epic, aku akan membatalkan Fortnite. Sebelum saya pergi aku telah mencoba buat membatalkan Fortnite," kata Fergusson dikutip menurut Polygon.
Tetapi untungnya, para petinggi lainnya tidak sepakat sebagai akibatnya Fortnite akhirnya dikembangkan lagi & akhirnya mempunyai mode battle royale.
Fergusson dulu berpikir bahwa Fortnite yang waktu itu masih berjudul Save The World nir mempunyai alasan buat diteruskan.
Meski game Fortnite sekarang sudah sukses besar , Fergusson justru nir menyesal lantaran sudah meninggalkan Epic Games dan hampir membatalkan Fortnite.
Ia bahkan ikut merasa senang karena akhirnya Fortnite telah menemukan kejayaannnya.
"Game yang kalian semua sukai, sensasi pada semua dunia, nir akan terdapat andai saja aku masih di Epic," kata Fergusson sembari tertawa.
Jika kalian adalah penggemar game Fortnite, kalian wajib mengucapkan terima kasih pada Fergusson lantaran akhirnya ia pergi dari Epic Games sebelum membatalkan game tersebut.
Comments
Post a Comment