Sengitnya Pertandingan di Piala Mas Gibran EVOS Bawa Hadiah Mobil!
Weitekno.Blogspot.Com - Acara Free Fire eSports Competition Piala Mas Gibran yg digelar pada 28-29 Desember 2019 pada Diamond Convention Center Solo berlangsung sangat sengit & meriah. Ratusan tim yang terdiri menurut tim profesional atau bahkan tim amatir saling bertarung untuk memperebutkan trofi juaranya.
Bagi yg belum tahu, Piala Mas Gibran akan memiliki bantuan gratis sebuah mobil Ayla menggunakan total Prize Pool sebanyak Rp 200 juta.
Bagi peserta & pengunjung yg beruntung, mereka juga bisa mendapatkan bantuan gratis berupa give away paket umrah & paket liburan ke Dubai.
Pada program pembukaannya, Gibran Rakabuming menyebutkan bahwa acara ini merupakan kompetisi epilog bagi perlombaan Free Fire pada Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga
Pria Ini Melamar Kekasihnya Lewat Game Buatannya Sendiri, So Sweet!
Developer Sebut Lebih Praktis Kembangkan Game di PlayStation 5, Mantap!
Jepang Nobatkan Death Stranding Sebagai Game of The Year 2019, Mengejutkan!
Dua Game Pokemon Datang ke Facebook, Ini Rinciannya
Gibran juga menambahkan bahwa kompetisi Piala Mas Gibran bertujuan buat mencari talenta muda pada Solo yang memiliki talenta pada bidang eSports.
Gibran mengungkapkan bahwa dengan adanya acara Piala Mas Gibran, dirinya berharap agar para orangtua tidak memandang remeh anak-anaknya yg terjun di bidang eSports.
Piala Mas Gibran diharapkan dapat sebagai ajang penyalur kreatifitas para anak muda yang tertarik di bidang eSports.
Wijaya Nugroho selaku Esport Manajer Garena Indonesia menjelaskan bahwa program ini adalah kolaborasi antara Gibran dan juga pihak Garena Indonesia dan beberapa sponsor utama lainnya.
Pihaknya dengan Gibran telah kenal selama 2 tahun terakhir dan mereka bersama-sama berkomitmen buat memajukan eSport di Indonesia.
Nugroho menambahkan bahwa acara ini diikuti sang 288 tim menggunakan total mencapai 1440 peserta (belum termasuk instruktur & pemain cadangan lainnya).
Pada babak kualifikasi, ratusan tim akan bertarung menggunakan sistem Bo2 (Best of Two).
Sementara pada babak semifinal, 48 tim akan yg terbagi sebagai 4 POT akan bertarung pada sistem Bo3 (Best of Three).
Selanjutnya pada babak penentuan, akan diambil 12 tim terbaik pada mana mereka akan bermain dalam sistem Bo5 (Best of Five).
Dalam peraturannya, satu kali Booyah (tim yang bertahan sampai akhir) maka tim berhak menerima 300 poin & satu kali kill menerima 20 poin.
EVOS Esports bermain sangat baik dari babak semifinal sampai babak penentuan.
Gagal menerima Booyah di game pertama babak final, EVOS Esports bermain relatif dagi dengan memperoleh Booyah di game ke 2 serta total kill sebanyak 13 kali.
Tim lokal dari Solo, Rosugo Esport menarik perhatian lantaran cukup mengimbangi permainan dari tim profesional lainnya.
EVOS Esports berhasil menjadi kampiun pertama pada Piala Mas Gibran dengan total skor mencapai 1820 poin.
Sementara Star8 Esports dan Rosugo Academy menyabet juara ke 2 dan ketiga menggunakan skor masing-masing 1190 poin dan 945 poin.
Deretan tim yang berhasil masuk pada posisi 12 besar merupakan EVOS Esports, Star8 Esports, Rosugo Academy, WAW MVM, Dranix AOW, Louvre Esports, Rosugo Alone, Alter Ego Zet, Unforgiven, Rosugo Esports, R-TNT Wake Up, & Team Bro.
Juara pertama akan memperoleh bantuan gratis primer berupa mobil, ad interim juara dua hingga peringkat 12 menerima total hibah senilai Rp 50 juta.
Seperti tujuan awalnya, tampaknya Piala Mas Gibran berhasil menerima talenta belia menurut Solo untuk masuk dalam formasi juara karena Rosugo adalah tim menurut Solo.
Sementara tim besar yang masuk pada 12 besar adalah tim menurut Jakarta & Surabaya. Selain itu, terdapat pula tim menurut Yogyakarta & Sragen yang ikut masuk pada jajaran 12 besar .
Gibran mengungkapkan bahwa Piala Mas Gibran akan menjadi kompetisi penutup Free Fire di Solo, namun dia mengungkapkan terdapat kompetisi yang mengusung game lain di tahun depan.
Comments
Post a Comment